Matarakyatnusantara.com – MUSI RAWAS, | DPC APDESI kabupaten Musi Rawas Utara Menggelar kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) APDESI,Kabupaten Musi Rawas (Mura) di tahun 2024 yang berlangsung pada lantai III off room hotel Cozi Kota Lubuklinggau,Rabu (29/5).
Dalam hasil Muscab APDESI tingkat Kabupaten Muratara di Kota Lubuklinggau, ketua kepengurusan APDESI yang terpilih 2024 hingga 2029 nanti yakni suharto selaku Kepala Desa lubuk kemang Kecamatan Rupit untuk memimpin APDESI kabupaten Musi Rawas.
Ketua APDESI Kabupaten Muratara yang terpilih, Suharto Ketika diwawancarai oleh awak media mengatakan,” ribuan terimakasih kepada seluruh jajaran Kepala Desa (Kades) se Kabupaten muratara.
” Yang mana pada kesempatan yang baik ini,telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk meminpin kembali menjadi ketua kepengurusan APDESI Kabupaten Muratara masa bhakti 2024 sampai 2029 mendatang,”ucap harto
Lanjutnya,” bersyukur kepada Allah SWT dan rekan rekan kepala desa berkat dukungan dan izin Allah SWT saya terpilih kembali menjadi ketua kepengurusan APDESI Kabupaten Muratara hari ini, kedepan nanti akan bekerja semaksimal mungkin untuk memperbaiki struktur keorganisasian dalam APDESI nanti dan saya berharap kepada rekan rekan kepala desa kerjasamanya untuk memajukan desa tempat kelahiran kita ini.
Karena jika APDESI Kabupaten Mura sudah memiliki kantor sekretariat tersendiri,maka seluruh Kades se Kabupaten Mura dapat menyampaikan keluhan-keluhan dalam membangun suatu Desa untuk kepentingan bersama, agar Desa dan kabupaten kita inj bisa lebih maju lagi.
Dan saya berharap kepada rekan rekan kepala desa yang tergabung di apdesi tidak melibatkan organisasi APDESI ini ke rana politik karena tahun ini memasuki tahun pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten musi rawas Utara, Tentunya keorganisasian DPC APDESI Kabupaten Muratara ini, tidak di tunggangi bagi para oknum-oknum yang ingin berpolitik yang akan maju dalam konteks dan kontestasi politik dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2024 mendatang Tutupnya.
Editor M Rifa’i