Ogan ilir-matarakyatnusantara.com-Proyek konstruksi pembangunan drainase/saluran air yang terletak di kelurahan Tanjung Raja Kota Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel, pembangunan drainase yang masih tahap pengerjaan ini diduga proyek siluman dan terkesan asal di bangun saja.
Menurut salah satu warga saat di temui awak media pada hari Rabu(15/11/2023) dan juga tidak ingin namanya di sebut, mengatakan bahwa pekerjaan proyek pembangunan drainase atau saluran buangan air ini sudah berjalan selama 10 hari namun tidak ada terlihat papan proyek yang terpasang mulai dari awal pekerjaan.
Hal tersebut menjadi tanda tanya beberapa warga setempat yang sering liwat Sebab hingga saat ini, papan informasi belum terterpasang dilokasi tersebut. ujarnya
Seperti diketahui, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Papan proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan dan semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memasang papan proyek di sekitar proyek agar warga tau ini proyek dari mana dan anggarannya berapa.
Menurut hasil pantauan kami di lapangan dilihat dari cara pengerjaannya saja tidak sesuai spek dan RAB apa lagi besinya tidak ada yang sama berkemungkinan pihak pemborong mau untung besar.
Menurut masyarakat yang berinisial E yang setiap hari nya melintas mengatakan bahwa sampai saat ini kami belum tau persis tentang pembangunan drainase atau saluran buang air ini, sumber dana nya dari mana dan nilai nominalnya berapa.
Warga masyarakat di lingkungan kelurahan tanjung raja kota sangat menyayangkan kepada pihak pemborong yang mengabaikan pemasang papan informasi. Dan kebanyakan pihak pemborong sering menganggap enteng untuk memasang
papan proyek atau papan trasparansi.
Karena tidak adanya informasi, baik papan proyek yang terpasang dan siapa kontraktornya serta dinas apa yang tangani proyek pembangunan tersebut, maka kami menduga bahwa proyek ini adalah proyek siluman.
sampai berita ini diterbitkan kami belum mengetahui siapa pemborongnya siapa ppk nya dan siapa pengawas dilapangannya.(irwadi)