Matarakyatnusantara.com // MUSI RAWAS-7 Bintara Remaja (Baja), Angkatan 49, Polres Musi Rawas (Mura), mengikuti Ekspedisi Darat (Eksdar), di Air Terjun Curug Panjang, Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura, Jumat (4/8/2023).
Usai melalakukan Eksdar di Air Terjun Curug Panjang, Desa Durian Remuk, para Baja 49, langsung mengikuti Apel Tradisi Penyambutan dan Pembaretan Baja 49 dihalaman apel Mapolres Mura.
Saat mengikuti eksdar Baja 49, dilepas oleh, Wakapolres Mura, Kompol Harsono SH, beserta PJU Polres Mura, didepan gerbang Mapolres Mura.
Usai dilepas, Baja 49 langsung mengikuti eksdar menyusuri lokasi Air Terjun Curug Panjang, Desa Durian Remuk, hingga akhirnya kembali ke Mapolres Mura.
Sebelum melaksanakan perjalanan, Wakapolres Mura, Kompol Harsono SH, memimpin apel sebelum keberangkatan, mengatakan bahwa hari ini kita berkumpul untuk kegiatan eskpedisi dikhususkan kegiatan pembaretan bintara remaja.
“Tradisi sengaja dilaksanakan sehingga nantinya benar-benar dihargai susahnya mendapatkan baret,” kata wakapolres.
Wakapolres menjelaskan, baret merupakan lambang kehormatan besar Satuan Samapta, dalam artian mempererat tali silahturahmi personel. Nantinya, akan terlihat sifat individu masing-masing personel, kebersamaan dilihat ketika berada diatas, khususnya melewati beberapa pos mengikuti kegiatan.
“Jaga, keselamatan, harus hati-hati dan tetap kerjasama, jaga kekompakan rekan-rekan,” pesan Kompol Harsono
Selanjutnya, setelah menempuh waktu perjalan selama dua jam, hingga tiba di Mapolres Mura, mengikuti Apel Tradisi Penyambutan dan Pembaretan Baja 49, yang pimpin langsung Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH dan dihadiri juga para PJU Polres Mura.
Dalam sambutan sekaligus arahannya, Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH, mengpresiasi semangat para bintara remaja. Yang mana, secara langsung terpantau kalau kesemuanya dalam kondisi sehat, dengan tanpa ada kendala berjalan kaki, menerima materi pembekalan, hingga dengan mendaki sampai kembali ke Mapolres Mura.
“Semua ini merupakan tradisi, dimana kita pastikan peserta ekpedisi darat dan pembaretan diikuti seluruh Baja 49. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan dimula berjalan kaki serta mengikuti pembekalan. Ya, kepada adik-adik jadikan ini sebuah pengalaman,” kata AKBP Danu Agus Purnomo
Kapolres Mura menuturkan, tentunya melalui beberapa kegiatan rangkaian pembaretan, apa yang dilalui banyak kenangan, pengalaman pribadi dan untuk diceritakan kepada keluarga. Baret ini adalah sebuah simbol dari kemampuan, khususnya Samapta dimana simbol ini merupakan dasar kepolisian.
Dan, secara pribadi serta sebagai anggota Polri harus dipedomani, dipahami dan dipraktekan baik dalam kehidupan pribadi hingga dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.
Baret coklat, ini merupakan simbol menganalisa, memiliki daya juang dan baret coklat merupakan asal mula dan tempat kalian hidup (Pijak), dalam artian Bumi, bahwa Samapta harus jadi seorang diandalkan sekaligus dipupuk, ditanam dan bahkan menjadi tulang punggung Polres Mura.
“Dan, harus menjadi mitra masyarakat, penompang masyarakat dalam artian apabila masyarakat melapor meminta bantuan, maka harus memberikan bantuan, pelayanan terbaik untuk masyarakat, karena tugas seorang Polri yakni, melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum,” papar perwira low profil ini.
Kembali, AKBP Danu sapaanya, berpesan jadilah polisi yang cerdas dalam berbagai hal, dalam negosiator, dalam kepedulian seperti contoh yang dilakukan hari ini, meningkatkan kesatuan, kepedulian, meningkatkan kemampuan, menjaga fisik dan peralatan.
Jadi baret itu, bukan gagah-gagahan sebagi Polri, namun mempunyai simbol gagah dalam bermitra, empati, menjalankan tugas serta menjalankan kemampuan sebagai anggota Polri.
“Saya berpesan dan berharap, kepada personel sekaligus adik-adik saya, jadilah polisi yang bermitra dan dicintai masyakarakat, serta bisa membantu, melaksanakan semaksimal mungkin harapan masyarakat,” harap perwira berpangkat melati dua yang dikenal peduli terhadap personelnya ini.
Editor : M Rifa’i