Matarakyatnusantara.com // Ogan Ilir – Untuk mendukung ekonomi kreatif di wilayah Kelurahan Tanjung Raja Timur,Kecamatan Tanjung Raja,telah menyelenggarakan pelatihan daur ulang sampah plastik untuk dijadikan kerajinan yang bernilai ekonomi. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan tersebut,

” Kegiatan pelatihan daur ulang sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas bagi Masyarakat adapun yang mengikuti pelatihan ibu-ibu PKK,semua Perangkat Kelurahan,Karang Taruna,Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi”Ujar Lurah Tanjung Raja Timur Fitri Yanti,SKM,M.Si saat di wawancarai awak media Rabu (15/03/2023)

 

Ia menambahkan, adanya pelatihan ini tentu menumbuhkan minat ibu-ibu dalam membuat kreativitas sangat bersemangat,

 

“Hal ini sudah ada sejak lama di Kelurahan Tanjung Raja Timur,akan tetapi belum begitu di minati para masyarakat kelurahan terutama ibu -ibu,

 

,Semoga melalui pelatihan ini akan lebih maju dan mengispirasi para ibu untuk melakukan beberapa macam inovasi kerajinan yang dihasilkan dari barang bekas berupa botol dan gelas plastik air minum bekas yang menyulap menjadi kerajinan bunga plastik dan beberapa hasil kerajinan lainya”terangnya

 

“Kegiatan pelatihan daur ulang sampah botol dan gelas plastik air minum bekas bertujuan untuk meningkatkan kreativitas bagi ibu-ibu PKK untuk mengolah sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomi,” jelas

 

Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini kedepan ibu-ibu PKK mampu membuat kerajinan yang bernilai jual tinggi dan mampu mengurangi banyaknya limbah plastik di wilayah Kelurahan Tanjung Raja Timur

 

Sementara Camat Tanjung Raja Lukman Ajis,S.Sos M.Si di damping Sekcam Eddy Marwardi,S.Sos,M.Si mengatakan Dengan Adanya Pelatihan Daur Ulang Sampah ini melalui Peserta Pelatihan masyarakat Kecamatan Tanjung Raja,khususnya di setiap kelurahan dapat mengerti dan paham tentang sampah sehingga bisa memilah mana sampah Anorganik maupun Organik,

 

” Karena dari sampah itu ada yang bisa di jadikan kerajinan yang bernilai ekonomis sehingga dapat menghasil uang “tutupnya.(irwadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *