Mtarakyatnusantara.com  // MUSI RAWAS – Bertempat di gedung Auditorium Pemkab Mura, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mura mengelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Rakor Forkopimda) Kabupaten Musi Rawas, Senin (6/2).

 

Rakor Forkopimda tahun 2023 langsung dipimpin oleh Bupati Muta Hj Ratna Machmud turut hadiri Sekda Mura, Kapolres Mura,Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten Mura, Ketua KPU Mura, Kepala BPS Mura, Rektor Unmura, Camat Se-Kabupaten Mura, Kapolsek, Danramil, Forum Kades, Tokoh Adat, Forum Binaan Pemkab, dan FKUB.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mura Hj Ratna Machmud mengatakan, atas nama pemerintah daerah kabupaten Mura, ingin menyampaikan beberapa hal yang telah menjadi perhatian bagi Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo.

 

“Pada saat pembukaan acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) kepala daerah dan Forkopimda di Sentul Jawa Barat pada tanggal 17 Januari 2023 yang juga dihadiri seluruh jajaran Kepala Daerah maupun Forkopimda. Yakni Pertama bapak presiden RI Joko Widodo mengucapkan ribuan terimakasih atas kinerja kita semua sehingga bisah mengatasi pandemi covid-19 dengan baik,” ujar Bupati.

 

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa saat rakor tersebut, Pak Jokowi juga membuat perekonomian di Indonesia bisah stabil dan pulih kembali, selain itu ada sebanyak 448 jiwa masyarakat yang sudah di vaksin dalam pengendalian virus pandemi covid-19.

 

“Tentunya hal ini bukan hal yang mudah, karena semuanya pontang panting baik itu Gubernur, Bupati, Walikota, hingga sampai ke tingkat Pedesaan dan di bantu oleh pihak TNI maupun Polri secara serentak menuntaskan persoalan pandemi covid-19 ini,” ungkapnya.

 

“Kemudian di tahun 2023 ini, merupakan ujian bagi kita semua dalam hal pertumbuhan ekonomi, maka dari itu di himbaukan bagi kita semua harus hati-hati dalam mengelola informasi dan harus dengan data-data yang lengkap meskipun kondisi pertumbuhan ekonomi sudah membaik.”

 

Untuk saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi terkini 1/3 negara didunia sedang mengalami resesi, artinya lebih dari 70 negara di dunia dalam situasi yang sulit.

 

“Oleh sebab itu perlu kita ingatkan lagi bahwa di tahun 1998 kita bangsa Indonesia menjadi pasien IMF dan lebih dari 48 Negara lainnya masih mengantri di belakang,” jelasnya.

 

Untuk itu presiden RI Joko Widodo mengharapkan kepada Bapak Gubernur, Bupati hingga Walikota untuk terus meningkatkan kerjasama dalam memantau harga-harga barang yang ada dipasaran.

 

” Sekaligus memonitoring secara langsung sehingga data-data yang masuk sesuai dengan fakta-fakta dilapangan,”kata Bupati.

 

Ia menjelaskan selain itu terkait kemiskinan esktrem bahwa berdasarkan data kemiskinan di 14 Provinsi yang sudah ada,maka dari itu Pemerintah menargetkan di tahun 2024 kemiskinan harus mencapai di angka 0 persen namun hal ini bukan target yang mudah.

 

Selain itu terkait penurunan angka stunting,yang berkaitan erat terhadap pertumbuhan SDM bagi generasi bangsa Indonesia kedepan,karena pada tahun 2022 ini bangsa Indonesia berada di angka 21 persen.

 

Oleh karena itu di sangat harapkan pada tahun 2024 mendatang harus turun hingga 14 persen, meskipun target ini bukan hal yang mudah akan tetapi berkat kerja keras kita semua mudah-mudahan bisa tercapai.

 

Selanjutnya pemerataan investasi dari investor-investor saat ini baru 53 persen yang berada di luar Jawa,dan hal ini merupakan salah satu hasil yang bagus karena sudah menjadi cifta lapangan kerja di seluruh Indonesia sebab hal ini sangat membantu perekonomian bangsa Indonesia.

 

Kemudian bangsa Indonesia terdiri dari 514 Kabupaten maupun Kota selanjutnya 38 Provinsi,untuk itu kita harus berfikir inovatif guna memperbaiki dalam penataan Kabupaten dan Kota.

 

Dengan membuat daerahnya sendiri sesuai kapasitas dan keunggulan darah masing-masing,akan tetapi harus konsisten dengan master plan sehingga dapat menjadi brand.seperti di Kota Jepara yang sudah memiliki brand kota dengan ukiran kayu jatinya.

 

Stabilitas politik dan keamanan menujuh Pemilu 2024 mendatang, diharapkan untuk kita semua dapat menjaga masyarakat kita sehingga tidak menjadi korban politik-politik identitas.

 

” Maka dari itu diharapkan untuk TNI maupun Polri agar dapat menjaga stabilitas keamanan dengan cara netralisme dalam pemilu 2024 nanti,”jelas Bupati.

 

Dia melanjutkan diluar amanah bapak Presiden RI dalam kesempatan ini juga,saya ingin menerangkan bahwa ada hal-hal yang cukup mendesak terutama agenda Pemkab Mura yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa secara serentak di tahun 2023 ini.

 

Harapan kita semua bersama agenda ini,dapat berjalan dengan baik sesuai tahap demi tahapnya.sehingga proses pelaksanaan nanti tidak menimbulkan permasalahan.

 

” Tentunya hal ini membutuhkan keterpaduan atau kerjasama semua pihak,baik TNI maupun Polri instansi terkait penyelanggara tingkat Kabupaten dan Desa terangnya kata Bupati Musi Rawas, (adv/neli)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *