matarakyatnusantara.com | Probolinggo –
Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, adalah desa yang mengikuti perkembangan zaman, kini menjadi desa mandiri, dan desa Cerdas, namun, tetap menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong-royong dan spiritualisme yang menjadi kekuatan nilai lokal. Di masa depan desa Asembagus, dengan pengembangan teknologi digital dalam berbagi informasi. baik untuk pelayanan publik dan pengembangan kawasan seperti infrastruktur, teknologi informasi, teknologi komunikasi, transportasi, zonasi, irigasi, drainase, dan energi. Aspek yang harus dipenuhi dalam awal pengembangan Desa Asembagus, Jum.at, 06/01/2023
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tidak semua Desa yang bisa menjadi Desa “Cerdas. Hanya Desa yang memiliki program-program unggulan yang sudah terbukti seperti Desa Asembagus, yang berbasis penerapan teknologi tepat guna. Dengan penerapan teknologi ini diharapkan desa Asembagus bisa melakukan berbagai capaian terobosan sehingga menjadi Desa “Cerdas.
Terkonfirmasi salah satu tokoh masyarakat desa Asembagus, dirinya menjelaskan, ” Ali Ibang Fansuri, kepala desa Asembagus, yang bijaksana, selalu berfikir, bertindak dan bekerja untuk kesejahteraan warganya, “Ibang, pemimpin desa yang baik, selain memiliki kecerdasan intelektual, juga mempunyai kecerdasan emosional dan kepekaan sosial yang tinggi.dan sosok pemimpin ideal seperti ini jelas tergambar dari seorang kepala desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan.
Berawal dari keprihatinannya melihat serakan sampah yang ada di lingkungan desanya, “Ibang, mulai memutar otak agar sampah yang dinilai sangat menganggu kebersihan dan kenyamanan lingkungan di desanya. Setelah melakukan inventarisasi dari berbagai jenis sampah tersebut, ahirnya dia memutuskan untuk membuat Bank Sampah di desanya, karena dia melihat banyak dari sampah tersebut yang masih bisa di daur ulang dan memiliki nilai jual, sebuah ide cemerlang seorang pemimpin bisa menggagas dan mengimplementasikannya, apalagi untuk level desa Asembagus.
Masih lanjut Tokoh Masyarakat, Mulailah kepala desa Asembagus, mensosialisasikan kepada warganya agar memilah antara sampah organik dengan sampah anorganik yang masih bisa dimanfaatkan atau di daur ulang, dia kemudian menyediakan ruangan khusus disamping kantor desa khusus untuk menampung sampah yang dikumpulkan oleh warganya.
Karena dirasa bisa memberikan keuntungan bagi warga, maka wargapun antusias menyambut gebrakan sang kepala desa, yang bijaksana ini, setiap hari ratusan kilogram sampah terkumpul di bank sampah yang dikelola bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Asembagus.
Berkat gebrakan ini, desa Asembagus yang dipimpinnya kini terlihat bersih dan nyaris tidak terlihat ada sampah berserakan lagi. Ada beberapa keuntungan dari gerakan bank sampah yang digagas oleh Kepala desa “Ali Ibang Fansuri.
Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, berbagai prestasi yang diraih oleh pemerintah desa Asembagus, sehingga banyak mendapat piagam penghargaan baik dari tingkat kabupaten, Provinsi, ataupun pemerintah pusat, pungkasnya.
Sesaat tim media menemui kepala desa Asembagus, “Ali Ibang Fansuri, dikantornya, mengutarakan, “Insya Allah, kami dari Pemdes tidak akan berhenti sampai disini saja, tapi bagaimana kedepan kita akan terus berinovasi agar kita bisa memperoleh yang lebih baik lagi dari ini tahun depan,” tegasnya penuh semangat.
Pungkasnya(NITRO-SH)