Matarakyatnusantara.com | Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara – Memberikan pelayanan prima dengan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat khususnya Desa Insil induk, kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (12/12/22).

Merupakan cita-cita luhur Kepala Desa Insil Induk Kecamatan Passi Timur, Muksin Mokoginta yang mulai terpilih menjadi Sangadi Insil Induk sejak 2014-2020 periode pertama Dan periode kedua 2020-2025 menjabat kepala Desa/Sangadi 2 periode.

 

Kepala Desa Insil Induk, Muksin Mokoginta kepada media suaraiwp.com mengatakan, tugas selaku kepala desa, merupakan amanah yang harus di pertanggung jawabkan untuk itu amanah yang di emban kan benar benar dapat di laksanakan dengan penuh tanggung jawab,”Ucap Muksin Mokoginta

 

“Berkat dukungan masyarakat Desa insil apa yang menjadi tujuan pemerintah desa semua dapat terlaksana dengan baik.” Tak lupa saya selaku Kepala desa Insil induk mengucapkan limpah syukur kepada Pemerintah baik Pusat Provinsi dan Daerah atas bantuan yang telah di berikan kepada desa Insil, alhasil pembangunan desa insil mengalami kemajuan,”paparnya Muksin Mokoginta

 

Pembangunan Infrastruktur sudah mulai rata melalui program dari Dana Desa , lewat program Provinsi maupun program pusat , dari tingkat pengerasan Jalan ,drainase, semua kami melibatkan warga masyarakat isnsil Induk, sehingga mengurangi angka pengangguran di Desa Insil khususnya,”terangnya Muksin Mokoginta

 

Desa Insil Induk mendukung keberhasilan program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor tersebut, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah juga dibutuhkan dalam hal penyediaan lahan, pembangunan infrastruktur pendukung, penguatan kelembagaan petani, akses pembiayaan, dan pendampingan kepada petani, serta dari pihak swasta agar melakukan kerja sama kemitraan dengan kelompok tani atas dasar pemberdayaan yang saling menguntungkan kedua belah pihak (win-win solution) untuk melakukan budidaya atau produksi komoditas yang berdaya saing dan berkualitas ekspor,”Ungkap Muksin Mokoginta

 

Lebih lanjut Muksin Mokoginta menjelaskan Sebagai langkah konkret, dengan menjadikan benchmark keberhasilan di Desa Insil induk dalam pengembangan komoditas ekspor , Pemerintah Desa Insil induk mereplikasi keberhasilan ini ke daerah-daerah lain dengan tujuan diantaranya peningkatan ekspor sekaligus substitusi impor, peningkatan ekonomi daerah, peningkatan kesejahteraan petani, serta peningkatan produksi, kualitas, dan kontinuitas produk hortikultura,”Jelasnya Muksin Mokoginta

 

Muksin Mokoginta menambahkan,” Kedepannya produk yang dihasilkan akan diregistrasi dan disertifikasi untuk memudahkan dalam monitoring serta pengontrolan kualitas, Pengawalan dan pendampingan secara intensif juga akan dilakukan dari hulu hingga hilir.

 

Lanjutnya, ” Diharapkan pengembangan hortikultura melalui pendekatan kampong ini dapat lebih memudahkan masuknya dukungan fasilitasi lainnya seperti akses permodalan melalui pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR), mekanisasi, pengairan, kelembagaan, pemasaran sehingga kedepan dapat mendukung pembentukan Korporasi Petani,”Pungkasnya Muksin Mokoginta.(Lisa.L.M)

 

Editor  ; M Rifai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *