Matarakyatnusantara.com | MUSI RAWAS- Dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 77 berbagai kegiatan pun di selenggarakan oleh PKK kabupaten Musi Rawas provinsi sumatera Selatan.

Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas, kali ini sukses melaksanakan dua lomba sekaligus, yakni Lomba Senam Lansia dan Lomba Rebana tingkat Kabupaten Mura, Rabu (10/8/2022) di Taman Beregam dan Masjid Agung Darussalam Muara Beliti.

Acara dibuka langsung oleh Bupati Mura, Hj Ratna Machmud dan dihadiri langsung Ketua TP PKK Kabupaten Mura, H Riza Novianto Gustam dan jajaran TP PKK Kabupaten Mura serta pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura.

Bahkan selama pelaksanaan lomba berlangsung meriah, khususnya untuk Lomba Senam Lansia Bupati, Ketua TP PKK Kabupaten Mura, Sekretaris II TP PKK Mura, Wahyu Saputra dan pejabat lainnya ikut serta senam ceria dengan para peserta.

Tak hanya itu, kahadiran orang nomor satu di Kabupaten Berselogan Bumi Lan Serasan Sekantenan dan Suaminya tersebut, tak disia-siakan oleh peserta. Dengan antusias, para peserta secara bergiliran melakukan foto bersama dengan Bupati dan Ketua TP PKK.

Bahkan, Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Mura juga dengan senang hati dan penuh keakraban menyempatkan diri untuk melayani permintaan dari peserta yang ingin berfoto bersama.

Ketua TP PKK Kabupaten Mura, H Riza Novinto Gustam mengatakan, kegiatan lomba senam lansia tingkat Kabupaten ini diikuti oleh para lansia dari 14 Kecamatan yang ada di Mura.

Dikatakannya, dengan lomba senam lansia ini maka para ibu lansia menjadi kuat, sehat, ceria dan tangguh. Sehingga bisa mandiri tanpa harus bergantung dengan anaknya.

Selain itu, lansia juga diharapkan menjadi kreatif dan inovatif dengan terus ikut mengembangkan tradisi dan budaya daerah, karena jejak dan sejarah ada pada ibu-ibu lansia.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan PKK ini, karena dengan acara ini kita dapat menciptakan hubungan silaturrahmi yang baik, baik sesama lansia se-Kabupaten Mura maupun dengan pemerintah. Dengan demikian, akan terciptanya keceriaan dan kesegaran,”ungkapnya.

Kemudian, lomba lainnya yang dilaksanakan adalah lomba rebana. Rebana berasal dari kata arab, yaitu rabbana yang berarti “tuhan kami”, pengertian tersebut menunjukkan bahwa alat ini biasa digunakan untuk menyerukan nama Allah dalam bentuk doa-doa dan pujian yang dilantunkan.

“Tidak hanya itu, rebana juga bisa digunakan untuk menyerukan nama Rasulullah. Jika seni rebana jika dilestarikan dan menjadi bagian dari keseharian, maka akan mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,”harapnya. (***)

Editor : M Rifa’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *