Matarakyatnusantara.com LUBUKLINGGAU / Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Lubuklinggau, Imam Senen memimpin rapat persiapan pemberkasan usulan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2022, bertempat di Op Room Dayang Torek Lantai 3 Gedung Pemkot Lubuklinggau, Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Selasa(19/7/2022).
Dalam arahannya, Imam Senen menjelaskan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) yang dilakukan dua tahun sekali.
Terkait dengan hal tersebut, dirinya menghimbau kepada kelompok kerja PUG yang terdiri dari OPD Kota Lubuklinggau untuk memberikan dukungan penuh, terus melakukan pembenahan, peningkatan dan capaian kualitas serta kuantitas indikator PUG, sehingga nantinya bisa memperoleh penghargaan pada level lebih tinggi.
“Penghargaan APE bukanlah menjadi tujuan akhir dari pelaksanaan strategi PUG, tapi meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui strategi PUG,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM), Heri Suryanto melalui Sekretaris DP3APM, Dedi Nopembri menerangkan Pengarusutamaan Gender merupakan strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia.
Aspeknya meliputi kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan maupun laki-laki mulai dari tahap perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dari seluruh kebijakan, program, kegiatan di berbagai bidang kehidupan pembangunan nasional dan daerah.
“Sebelumnya Kota Lubuklinggau meraih penghargaan tingkat Pratama dan saat ini sedang diupayakan untuk meraih tingkat Madya,” ujarnya.
Diapun berharap kerjasama dengan OPD yang masuk dalam tim kelompok kerja (Pokja) untuk bersinergi agar semua dokumen dan bahan pendukung bisa disiapkan sebaik mungkin sampai dengan masa penilaian nantinya.(M Rifa’i)